ekitar 90% perokok tahu bahwa merokok itu dapat berakibat buruk bagi kesehatan dan sekitar 60% perokok menyatakan ingin berhenti. Mungkin kita sering mendengar pecandu rokok berkata “Saya belum bisa berhenti merokok, tetapi sekarang saya sudah mengisap rokok rendah nikotin”. Para perokok yang malang ini telah menjadi korban mitos rokok rendah nikotin.
Nikotin adalah zat yang menyebabkan kecanduan. Perusahaan rokok sebenarnya dapat memproduksi rokok dengan kadar nikotin yang sangat rendah atau bahkan nol, tetapi mereka tidak mau melakukannya karena tidak akan ada yang mau membelinya.
Para pecandu rokok membutuhkan nikotin secara berkelanjutan untuk membuat mereka merasa tetap “normal”. Rata-rata perokok memiliki 40 miligram nikotin dalam setiap milliliter darahnya. Nikotin dapat menimbulkan efek yang berlawanan bergantung dari dosisnya. Pada dosis rendah, nikotin akan merangsang pikiran dan meningkatkan detak jantung serta tekanan darah. Pada dosis tinggi, nikotin akan menenangkan dan menurunkan detak jantung. Para perokok akan dengan secara sadar maupun tidak menyesuaikan jumlah nikotin yang dihisap untuk mendapatkan jumlah nikotin yang dibutuhkannya.
Apakah rokok rendah nikotin memang memiliki kadar nikotin lebih rendah? Ya, tetapi itu hanya ketika diuji dengan alat untuk mendeteksi kadar nikotin. Para perokok memiliki kebutuhan nikotin dalam dosis tertentu. Jadi ketika mereka mulai mengisap rokok rendah nikotin, mereka akan mengisap lebih banyak guna mendapatkan kadar nikotin dalam jumlah yang sama. Misalnya, seseorang yang biasa merokok kretek 1 batang, akan membutuhkan 2 atau 3 batang rokok mild untuk mendapatkan kadar nikotin yang sama.
Masalahnya, rokok rendah nikotin hanya memiliki kadar nikotin yang lebih rendah, tetapi kandungan racun-racun lain seperti karbon monoksida atau cyanida tetap sama.
Jadi ketika anda mengisap 1 batang rokok kretek, anda mendapat dosis nikotin dan karbon monoksida dari 1 batang rokok, tetapi ketika anda berganti dengan rokok mild, anda tetap mendapat dosis nikotin dari 1 batang rokok tapi mendapat karbon monoksida dari 3 batang rokok.
Sumber: Mythconception, Dr. Karl Kruszelnicki
No comments:
Post a Comment