Friday, September 7, 2012

Foke Kalap! Warga Dipaksa Bersumpah Di Bawah Al-Quran


fauzi bowo

Belum lagi habis kasus-kasus dugaan kecurangan Pilkada Jakarta ditangani oleh Panwaslu, minggu ini masyarakat kembali dihebohkan dengan munculnya berita mengenai tindakan (sangat) tidak terpuji yang diduga dilakukan oleh tim sukses salah satu pasangan calon, sebagaimana dilansir oleh okezone.com pada Kamis 5/9/2012.

Ratusan warga kebayoran Lama dikumpulkan di Aula Hankam, Komplek Sekretariat Negara, Cidodol, Jakarta Selatan pada Selasa (4/9/2012) kemarin dengan dalih akan dibuatkan Kartu Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), namun dengan beberapa catatan. Di antaranya warga diharuskan untuk mengumpulkan KTP, Kartu Keluarga, foto diri, foto rumah, foto dapur dan foto kamar mandi serta mengisi formulir Jamkesda.

foke paksa sumpah al quran

Anehnya lagi, panitia pelaksana acara juga mengharuskan peserta untuk bersumpah di bawah Alquran agar memilih pasangan Foke-Nara di putaran kedua mendatang sebelum mengisi formulir pendaftaran.

Jika memang benar terjadi, maka hal ini adalah nyata-nyata sebuah tindakan kotor diluar kepatutan yang dilakukan oleh timses Foke-Nara, yang menghalalkan segala cara demi untuk meraih kemenangan. Kita dapat melihat bagaimana agama telah dimanfaatkan sebagai sekedar alat pemuas syahwat politik untuk berkuasa.

Hal ini juga mencerminkan ketidakpercayaan kubu penguasa (incumbent) terhadap rakyatnya sendiri sampai merasa perlu untuk melakukan pemaksaan dengan cara sumpah dibawah Al Quran. Kalau begini, bagaimana rakyat bisa diharapkan untuk mempercayai pemimpinnya? Ini juga menunjukkan betapa timses Foke-Nara sudah merasa frustasi dan kalap sehingga tidak lagi memperhatikan etika dalam berpolitik.

Seharusnya Panwaslu tidak menutup mata dan segera mengambil inisiatif untuk melakukan tindakan, kita tunggu saja!

No comments:

Post a Comment