Friday, January 30, 2009

Mitos Tentang Tembok Besar China

Sebagaimana yang telah diketahui secara luas, tembok besar China diklaim sebagai satu2nya struktur buatan manusia yang dapat dilihat dari bulan. Akan tetapi apakah ini merupakan fakta, atau hanya mitos?

Sumber dari klaim ini tidak pernah dapat diketahui secara pasti. Tetapi sebuah catatan paling awal mengenainya dapat ditemukan dari buku yang ditulis oleh Richard Halliburton, “Second Book of Marvels, The Orient” yang diterbitkan pada tahun 1938. Dalam bukunya, Halliburton menngatakan “Astronomers say that the great wall is the only man-made thing on our planet visible to the human eye from the moon”.

Halliburton adalah seorang pengajar dan penjelajah yang catatan2 perjalanannya sangat populer pada paruh pertama abad 20. Sangat boleh jadi klaim mengenai tembok besar ini tidak berasal dari Halliburton sendiri, tapi tidak dapat diragukan lagi bahwa dia memang memiliki peran yang sangat besar dalam mempopulerkannya.

Pada saat buku Halliburton diterbitkan pada tahun 1938, manusia belum menguasai teknologi yang memungkinkan untuk melakukan eksplorasi luar angkasa, oleh karenanya mitos tentang tembok besar tidak pernah dapat dibuktikan sampai beberapa dekade kemudian.

Beberapa versi mengenai mitos ini tidak menyebutkan “ dapat dilihat dari bulan” secara spesifik, melainkan hanya “dapat dilihat dari luar angkasa” (visible from the space). Jika yang dimaksudkan dengan “luar angkasa” adalah pada ketinggian 160 – 350 mil, yaitu pada orbit yang biasa dipakai pesawat ulang alik, mitos tentang “the only man-made thing visible from the space” memiliki dua kekeliruan.

Pertama, arsip fotografi dari NASA menunjukkan, bahwa pada ketinggian ini (180 mil), struktur2 buatan manusia yang lain seperti jalan raya, lapangan terbang, jembatan, bendungan juga masih dapat dilihat dengan mata telanjang.

Kedua, menurut Astronot pesawat ulang alik NASA Jay Apt, meskipun objek2 lain masih dapat dilihat dengan mata telanjang pada ketinggian ini, tembok besar china justru lebih sulit untuk dilihat, karena warna dari bahan bangunannya yang menyerupai warna dari tanah di sekelilingnya.
We look for the Great Wall of China. Although we can see things as small as airport runways, the Great Wall seems to be made largely of materials that have the same color as the surrounding soil. Despite persistent stories that it can be seen from the moon, the Great Wall is almost invisible from only 180 miles up!

Suatu objek yang hampir tidak dapat dilihat pada ketinggian 180 mil, tentunya tidak akan dapat dilihat dari bulan (kira kira 237,000 mil). Hal ini dikonfirmasi oleh Astronot Apollo 12, Alan Bean.
The only thing you can see from the moon is a beautiful sphere, mostly white (clouds), some blue (ocean), patches of yellow (deserts), and every once in a while some green vegetation. No man-made object is visible on this scale. In fact, when first leaving earth's orbit and only a few thousand miles away, no man-made object is visible at that point either.

Kesimpulan: Klaim bahwa tembok besar China merupakan satu-satunya struktur buatan manusia yang dapat dilihat dari bulan adalah mitos belaka.Tembok besar China memang dapat dilihat dari luar angkasa melalui foto radar, tetapi jelas tidak dari foto-foto biasa, ataupun mata telanjang.

Sumber:
http://www.snopes.com/science/greatwall.asp

Biografi Astronot NASA, Jay Apt
http://www.jsc.nasa.gov/Bios/htmlbios/apt.html

Biografi Astronot Apollo 12 NASA, Alan Bean
http://www.jsc.nasa.gov/Bios/htmlbios/bean-al.html

Arsip Fotografi NASA
http://earth.jsc.nasa.gov/sseop/efs/mm.htm

Foto Radar NASA
http://www.jpl.nasa.gov/radar/sircxsar/gwall.html

No comments:

Post a Comment