Dikeroyok Partai Besar "Blessing In Disguise" Untuk Jokowi-Ahok

Kemenangan telak pasangan Jokowi-Ahok atas calon incumbent Fauzi Bowo – Nachrowi Ramli pada Pilkada Jakarta putaran pertama lalu tak ayal mengejutkan banyak pihak. Bagaimana tidak? Menjelang Pilkada digelar hampir semua lembaga survey menjagokan pasangan incumbent dengan selisih suara yang cukup signifikan. Namun kenyataan berkata lain, Jokowi-Ahok memenangi Pilkada putaran pertama dengan jumlah perolehan suara 42.6 % dibanding 34.4 % untuk pasangan Foke-Nara.

Saat ini partai-partai yang mengusung pasangan calon yang kalah dalam Pilkada putaran 1 kemarin telah memutuskan untuk ikut mendukung pasangan incumbent Foke-Nara. Sedikit banyak hal ini menjadi pukulan bagi kubu Jokowi-Ahok. Jokowi sendiri mengaku cukup khawatir dengan merapatnya partai-partai besar ke kubu incumbent. "Ya khawatir dong, dikeroyok partai besar masa engga khawatir," kata Jokowi di Epicentrum Walk, Jakarta, Jumat (10/8/2012).

Merapatnya partai-partai besar ke kubu incumbent seolah menganggap sepi suara warga Jakarta yang menginginkan adanya perubahan. Hal ini juga memperkuat asumsi bahwa orientasi partai adalah kekuasaan dan bukan kepentingan rakyat.

Dari sudut pandang partai, nampaknya memang lebih menguntungkan untuk mendukung pasangan Foke-Nara. Karena saat ini Fauzi Bowo sudah dilaporkan ke KPK oleh mantan wakilnya sendiri Prijanto mengenai 10 dugaan kasus korupsi. Jika Fauzi bowo kelak terbukti bersalah dan harus meletakkan jabatan sebelum waktunya, tentu saja ini menjadi sebuah kesempatan emas bagi partai-partai untuk saling berebut dan berbagi kekuasaan.

Namun sepinya dukungan partai juga bisa menjadi "blessing in disguise" untuk pasangan Jokowi-Ahok seandainya, seperti Pilkada putaran 1 kemarin mereka kembali  memenangkan suara rakyat. Karena dengan demikian Jokowi-Ahok tidak perlu pusing memikirkan soal bagi-bagi jatah untuk partai pendukungnya. Jokowi-Ahok bisa lebih berkonsentrasi pada tugas-tugasnya sebagai gubernur dan hanya bertanggung jawab terhadap warga Jakarta.

You can fool all the people for some of the time, you can fool some people for all the time, but you cannot fool all the people all the time - Abraham Lincoln -